Algoritma Kriptografi Klasik
Subtitution Ciphers and Transposision Ciphers
CIPHER SUBTITUSI
Ciri- ciri cipher subtitusi
- Monoalfabet, Setiap karakter chipertext menggantikan satu macam karakter plaintext.
- Polyalfabet, Setiap karakter chipertext menggantikan lebih dari satu macam karakter plaintext.
- Monograf /unilateral: satu enkripsi dilakukan terhadap satu karakter plaintext
- Polygraf /multilateral: satu enkripsi dilakukan terhadap lebih dari satu karakter plaintext
Yang termasuk Cipher Subtitusi adalah sebagai berikut
1. Caesar Cipher
- Setiap huruf alfabet digeser 3 huruf ke kanan
Plaintext: A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z
Ciphertext: D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z A B C
- Dikelompokkan n- huruf, misalkan dikelompokkan menjadi 4 huruf
- Dibuang semua spasi
- Dapat dirumuskan dengan model enkripsi maupun dekripsi dengan rumus sebagai berikut:
2. Vigenere Cipher
- Termasuk dalam cipher abjad majemuk ( Polyalphabetic subtitution cipher)
- Algroitma baru dikenal 200 tahun kemudian yang oleh penemunya dinamakan dengan vigenere cipher.
- Menggunakan bujur sangkar untuk melakukan enkripsi.
- Setiap baris dalam bujursangkar menyatakan huruf- huruf cipher yang diperoleh dengan caesar cipher.
Macam- macam vigenere cipher
- Full Vigenere Cipher
- Setiap baris dalam tabel tidak menyatakan pergeseran huruf, tapi merupakan permutasi huruf- huruf alfabet.
2. Auto-Key Vigenere Cipher
- Jika panjang kunci lebih kecil dari panjang plaintext maka kunci disambung dengan plaintext tersebut
- Kunci tersebut disambung dengan plaintext sehingga panjang kunci menjadi sama dengan plainteks.
Contoh
Pesan: negara penghasil minyak
kunci: INDO
Kunci: INDONEGARAPENGHASILMI
3. Running- Key Vigenere Cipher
- Kunci adaalh string yang sangat panjang yang diambil dari teks bermakna ( misal pembukaan UUD, terjemahan ayat suci, dll)
Contoh Pesan: negarapenghasilminyak
kunci: KEMANUSIAANYANGADILDA (NBERADAB)
Kelemahan Subtitusi
Caesar Cipher mudah dipecahkan dengan exhoustive key search karena jumlah kuncinya sangat sedikit ( hanya 26 kunci)
CIPHER TRANSPOSISI
Ciri- ciri cipher transposisi
- Cipherteks diperoleh dengan mengubah posisi huruf di dalam plainteks.
- Algoritma ini melakukan transpose terhadap rangkaian huruf di dalam plainteks.
- Metode ini adalah permutasi, karena transpose setiap karakter di dalam teks sama dengan mempermutasikan karakter-karakter tersebut.
Contoh cipher transposisi
Teknik substitusi kode geser (shift) dengan Modulus 26 memberikan angka ke setiap alfabet seperti gambar dibawah ini
Contoh text asli nya: “ We Will Meet at Midnight”
Kalimat diatas jika dikonversi menjadi angka akan menjadi “ 22 4 22 8 11 11 12 4 4 19 0 19 12 8 3 13 8 6 7 19”
dalam hal ini kita menggunakan kunci angka 11, maka setiap angka ditambahkan dengan angka kunci sehingga didapat angka sebagai berikut
7 15 7 19 22 22 23 15 15 4 11 4 23 19 14 24 19 17 18 4
Teks kode: HPHTWWXPPELEXTOYTRSE
Kunci : 11
Note: Jika penambahan dengan kata kunci lebih dari 25, maka akan dikurangi dengan 26, seperti contoh 22+11=33–26= 7
Terima Kasih
Source: https://www.hendiku.xyz/2020/09/kriptografi-dan-steganografi-pertemuan.html